Rabu, 19 Oktober 2022

Soal Bakal Cawapres Anies, Waketum NasDem: Kalau Saya Ditanya, Saya Pilih Luhut


Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali buka suara terkait tiga kriteria bakal cawapres ideal yang diinginkan Anies Baswedan.

Ia menyebut Anies harus mencari sosok cawapres yang tidak beririsan dengan basis pendukungnya. Jika dirinya ditanya ihwal cawapres yang cocok, pilihannya jatuh pada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

 "Anies kan pemilihnya muslim kanan, terus kan idealnya, kalau saya ditanya ya saya pilih Luhut," kata Ali saat dihubungi tvOnenews.com, Rabu (19/10/2022).

Ia lantas mengungkapkan alasan dirinya memilih Luhut sebagai cawapres Anies. Menurut Ali, basis pendukung Luhut berbeda dengan pendukung Anies.

"Kenapa? Karena basis pemilih Pak Luhut pasti tidak beririsan dengan pemilih dia. Dia punya pemilih sendiri sehingga kemudian menambah kemungkinan untuk menang," ujar dia.

 Ia mengingatkan agar Anies tidak memilih cawapres berdasarkan agamanya. Hal ini merujuk pada keberagaman Indonesia yang memiliki banyak suku hingga agama. "Artinya kalau kita bicara tentang Indonesia jangan kita mengelompokkan atau memilih orang berdasarkan agamanya.

Tetapi, melihat potensinya yang bisa membantu untuk pemenangan dia [Anies]," imbuhnya. Ali menegaskan partainya sepakat atas kriteria cawapres dari Anies.

 Meski demikian, ia berujar bahwa persetujuan NasDem itu belum tentu sama dengan pendapat parpol koalisi. "Karena itu harus kita setarakan dengan partai koalisi lain. Prinsipnya, koalisi itu harus setara. Tidak ada menang-menangan, pandangan sama," kata dia.

Sebelumnya, Anies selaku capres dari Partai NasDem mengungkapkan tiga kriteria cawapres yang ideal.

Kriteria pertama menurut dia adalah orang tersebut harus bisa memberikan kontribusi untuk merebut kursi kemenangan. "Kedua, membantu memperkuat stabilitas koalisi. Ketiga, bisa membantu dalam pemerintahan yang efektif," ujar Anies saat ditemui di NasDem Tower, Jakarta Pusat, dikutip Selasa (18/10/2022). Eks Gubernur DKI Jakarta itu mengaku sampai saat ini belum menemukan orang yang sesuai ketiga kriteria tersebut. "Tiga ini yang menjadi faktor dan memang belum ada," kata dia. (saa/nsi)

0 komentar:

Posting Komentar